Sabtu, 25 Juni 2011

berita terkini politik

berita terkini politik


Nazaruddin Merasa Dizalimi KPK dan Demokrat . Lho Koq..

Posted: 24 Jun 2011 09:19 PM PDT

TEMPO Interaktif, Jakarta - OC Kaligis, pengacara mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin mengatakan, alasan kliennya bersedia diperiksa di kantor pengacara Singapura karena merasa diperlakukan tidak adil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Partai Demokrat.

foto
M. Nazaruddin (kiri). TEMPO/Imam Sukamto

"Semakin dia dizalimi, akan semakin dibuka segala keburukan internal partai," ujar Kaligis yang menghubungi Tempo, Sabtu 25 Juni 2011. Menurut Kaligis, kliennya itu menyatakan bersedia diperiksa KPK di kantor pengacaranya di Singapura di kawasan Shenton Way DBS Building.

Saat ini, Kaligis melanjutkan, kliennya sedang menyiapkan affidavit (keterangan di bawah sumpah) ihwal sejumlah kasus yang membelit dirinya. Misalnya, kasus dugaan korupsi di Kementerian Pemuda dan Olah Raga, tuduhan pemberian uang ke Mahkamah Konstitusi, serta kasus proyek di Kementerian Pendidikan.

Kaligis mencontohkan isi affidavit tentang proyek di Kementerian Pendidikan. Menurut Nazaruddin, proyek tersebut sudah melalui tender dan dilakukan transparan. Pelaksanaan tender juga sudah diaudit oleh inspektorat jenderal. "Affidavit itu juga disertai bukti-bukti," ujarnya.

Ihwal pemberian uang ke Mahkamah Konstitusi, Kaligis mengatakan, kliennya menyatakan sebaiknya ditanyakan ke Partai Demokrat. Sebab, Nazaruddin mengklaim soal uang itu sudah diketahui oleh partai. "Tanya ke partai apa maksud uang itu," katanya.

Seperti diketahui, Nazaruddin diduga memberikan uang sebesar Sin$ 120 ribu kepada Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M. Gaffar. Uang tersebut beberapa hari kemudian dikembalikan melalui satpam di rumah Nazaruddin.

Kaligis menjelaskan, dalam affidavit itu, kliennya juga memaparkan semua aliran keuangan Partai Demokrat. Dia juga membeberkan pihak-pihak yang menyerahkan dan menerima uang bagi kepentingan partai. "Dia mengetahuinya karena sebagai bendahara, uang itu kan semuanya lewat melalui dirinya," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut